Senin, 04 Maret 2013

Rahasia di Balik Penggalian Al-Aqhsa

Kategori:Buku
JenisRiwayat
Penulis:Abu Aiman
Judul Buku: Rahasia di Balik Penggalian Al-Aqsa
Penulis: Abu Aiman
Penerbit: Ramala Books
Jumlah Halaman: 276
Harga Buku: Rp. 45.000

Sejarah Yang Tiada Akhir

Sangat menggugah sisi kemanusiaan kita sebagai sosok seorang muslimin, langsung saya katakan, akan gaya penulisan si pengarang ataupun isi yang terkandung didalamnya. Dari awal si pengarang langsung menulis kalau monumen historis yg berada saat ini di Jerusalem (Al-Quds) adalah murni milik kita ummat muslim bukan nasrani apalagi yahudi.

Awalnya saya sedikit mengernyitkan dahi, bukan apa saya tahunya kalau Jerusalem, tempat abadi yang harusnya damai ditempati tiga agama terbesar di dunia yaitu Islam,Nasrani dan Yahudi. Tapi setelah saya baca ulang, baru menyadari maksud si pengarang kalau yangg dimaksud milik ummat Islam adalah bangunan suci bernama Al-Quds.

Tapi jika kita mau sedikit menyelidiki, bangsa Yahudi ini bukan hanya ingin menguasai negara palestina, tapi seluruh yang ada didalamnya termasuk kota Jerusalem dan masjid suci ketiga ummat Islam Al-Quds. Sehingga tentu saja pengarang mengatakan monumen sejarah ini milik kita ummat Islam, karena Jerusalem saat ini sudah dikuasai. Tapi kita tentu saja tidak bisa menyerahkan begitu saja Al-Quds.

Ternyata setelah membaca buku ini saya baru menyadari bahwasanya, Masjid Al-aqhsa itu bukan bangunan berkubah emas itu melainkan masjid di sisi selatan Dome of The Rock atau Qubbah as-Sakhra.
Nah, Qubbah as-Sakhra ini lah si kubah berwarna kuning itu.
Jadi Al-Quds itu terdiri dari beberapa situs bersejarah sebenarnya yang sebagian sudah dirusak oleh bangsa Yahudi.

Menurut buku ini, sedikitnya ada 28 situs kuno disana hanya saja yang diceritakan dalam buku, hanya beberapa saja. Tetapi hal ini membuktikan kalau disana banyak sekali sejarah yang berkaitan dengan perkembangan Islam saat itu yang dihancurkan dan sebagian memang roboh dikarenakan gempa tektonik.

Kaum yahudi ini sudah membuat lubang besar dibawah bangunan sekitar Al-Quds. Sehingga jika terjadi lagi gempa tektonik Wallohu'alam apa yang akan terjadi dengan bangunan suci ini.

Dalih mereka menggali terowongan disekitar Al-Quds adalah mencari Tabut mereka yang hilang. Sekaligus juga ingin mengancurkan Al-Quds untuk membangun kembali kuil Salomo versi mereka. Di tempat Masjid Al-Aqhsa sekarang ini. Mereka akan membuat serambi kuil Salomo dan di lokasi Qubbah As-Sakhra saat ini, akan dibangun tempat khusus untuk menyimpan Tabut Sakinah bangsa Israel yang masih hilang hingga saat ini.

Ada beberapa hal lagi yang saya dapatkan dari buku ini yaitu tentang ciri-ciri datangnya kiamat.
Ada beberapa hadits didalam buku ini, tapi yang saya ingat diantaranya yaitu tentang:
1. Pembangunan bait al-maqdis
2. Kehancuran yathrib (madinah)
3. Terjadi pertempuran 4. Penaklukan Konstantin
5. keluarnya Dajjal.

Penjelasan tentang pambangunan bait Al-Maqdis setelah hampir beres membaca buku ini, saya langsung teringat rencana pembangunan kuil Saloma oleh bangsa Yahudi. Meski pengarang mencoba untuk mengemukakan kemungkinan yang lain juga tapi menurut saya pribadi jelas terlihat bahwa maksud dari pembangunan bait Al-maqdis adalah rencananya kaum Yahudi selama ini.

Seterusnya kehancuran Madinah yang mungkin membuat hancur pula moral sebagian ummat Islam karena ada hadistnya juga yang mengatakan, sepertiga ummat Islam akan lari dari peperangan yang akan timbul setelah hancurnya Madinah dan setelah itu kehancuran konstantin akibat dari timbulnya peperangan dan baru muncullah Dajjal.

Hanya saja masih bingung, Konstantin itu pihak mana apa yang dimaksud konstantin.

Last but not least, setelah beres baca buku ini langsung terlintas kapan ya ciri-ciri diatas tadi akan terjadi? Puncak dari kehidupan ummat muslim, manusia lebih tepatnya. Enggan untuk membayangkan ketika Al-Quds akhirnya hancur dan diganti oleh sinagognya kaum Yahudi.
Ketika Madinah hancur dan terjadi peperangan terbesar, mungkin yang terjadi saat itu dan yang akhirnya muncul Dajjal dan muncul pula Imam Mahdi atau nabi Isa as. yang akhirnya kaum Yahudi ini kocar kacir sampai tak ada tempat bagi mereka didunia ini.

Ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang bangsa Israel ini yang saya ingat di buku ini. Diantaranya yaitu, QS 4:46 dan QS 17:4

Dan ada pula ayat dalam Quran yang menjelaskan tentang apa yang akan terjadi pada bangsa Israel ini, yaitu surat Al-Israa ayat 6-7.

Yang pasti bagi yang berminat ingin membeli buku, boleh menjadikan buku ini sebagai salah satu pilihan buku-buku favorit Anda. Sebuah buku dengan bahasa dan cara penyampaian yang sederhana. Bukan perkara mudah sebenarnya, mengingat isi dari buku ini adalah menyampaikan sebuah sejarah yang penting dalam agama Islam. Tapi seorang Abu Aiman mampu mengemas itu semua dalam sebuah buku mungil berjudul Rahasia Di Balik Penggalian Al-Aqsa.


The 7 Habits of highly Effective People

Kategori:
Buku
JenisNonfiksi
Penulis:Stephen Covey
Siapa yang tidak tahu dengan satu sosok ini? Stephen Covey dengan bukunya yang terkenal itu 7 Habits of highly effective people. Salut dengan ide-ide briliannya yang dituang dalam tulisan-tulisan sehingga banyak orang yang terinspirasi dengan ide-idenya itu. Saya suka sekali kalau lihat sosoknya yang botak itu, dengan senyum yang sepertinya tidak pernah lepas dari wajahnya itu.

Dulu saya kenal Uncle Stephen ini dari Bibi ku tercinta, asalnya buku nya minjem dulu punya Bibi ku itu, lama kelamaan kok bisa dijadikan sebagai salah satu refensi dalam kehidupan saya ya? Jadilah saya beli buku itu pas awal-awal masuk dunia perkuliahan. Buku ini selalu kubawa kemana-mana, seperti sekarang ini juga, pas mudik kemaren baru sempat nyelipin ini buku diantara buku-buku baru untuk teman saya disini.
Saya mau kupas selintas aja, isi buku dari 7 habbits of highly effective people ini. Ada tujuh kebiasaan buat manusia untuk dijadikan pedoman dalam hidup ini. Kenapa kebiasaan? kenapa engga tips gitu atau how to? nah ini dia yang menariknya.
Sesuatu hal yang baru, ketika menjadi kebiasaan akan lebih susah untuk dilupakan atau bahkan dihilangkan dalam kehidupan kita. Makanya dikatakan dalam buku ini, ada tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif untuk kita terapkan dalam kehidupan kita.
Berawal dari paradigma dan prinsip kita memandang hidup ini. Yang harus diluruskan dulu, jadi ketika mulai masuk ke 7 kebiasaan akan menjadi lebih mudah karena kita sudah memiliki sebuah paradigma baru. Untuk menjadi pribadi yang unggul kita harus Dari Dalam dulu Baru Keluar.
Naahh, gimana neh caranya? Pertama Uncle Stephen bilang Kemenangan pribadi lebih utama. Dan apa saja kah itu? Pertama adalah menjadi proaktif, kedua Merujuk pada tujuan akhir, dan yang ketiga adalah Dahulukan Yang utama. Setelah itu barulah kita bisa mencapai Kemenangan publik yang nantinya akan timbul yang namanya saling ketergantungan, tiga kebiasaan dalam kemenangan publik adalah Berpikir menang/menang, Berusaha mengerti terlebih dahulu baru dimengerti baru kemudian Wujudkan Sinergi. Barulah kebiasaan yang terakhir Prinsip Pembaruan Diri yang Seimbang dengan diakhiri harus Dari Dalam dulu Baru Keluar sekali lagi.
Secara garis besarnya aja saya coba jelaskan, karena bisa panjang lebar banget jelasinnya, namanya juga referensi ya gak? bikin orang pensaran buat baca :D

Saya setiap habis baca buku ini pasti diem dulu, minimal satu paragraf lah bacanya, diresapi sambil angguk-angguk, lamaaaa banget bacanya. Dapet berapa minggu ya? lupa saya satu bulan ada kali. Engga kaya baca novel semalam pun langsung habis!

Sebenernya seperti biasa iseng googling terus jadi terdampar di web nya Uncle Stephen, kok liat wajahnya yang familiar jadi pengen nulis tentang sosok karismatiknya itu. Saya baca juga Living in 7 habits of highly effective people, isinya tentang pengalaman orang yang terisnpirasi dengan uncle stephen ini. Betapa kuatnya tulisan seseorang sampai bisa mengubah kehidupan seseorang atau terinspirasi untuk melakukan sesuatu. Salah satu cita-cita idealisme saya neh...:D
Jadi buat teman-teman yang lagi cari refensi buku bagus, bukunya Uncle Stephen harus dijadikan salah satu list dalam daftar belanjaan buku bulanan Anda....;)




Why Men don't listen and women can't read a maps

Kategori:Buku
JenisNonfiksi
Penulis:Allan and Barbara Pease
Dua makhluk yang Allah ciptakan, yaitu pria dan wanita memang dua makhluk yang berbeda, dari sifat, fisik, serta karakteristiknya. Itu yang dikatakan dalam buku Why Men don't listen and women can't read a maps oleh Allan and Barbara Pease. Kenapa kalau wanita berbicara sepertinya tidak pernah ada kata habis untuk diucapkan dan marah ketika teman bicara nya adalah seorang pria yang tidak menyimak.

Didalam buku ini dimulai dengan latar belakang dari seorang pria dan wanita. sejarahnya seperti apa. Dimulai dari semenjak dalam kandungan, hormon yang menyertainya, wanita dan pria memang telah dilahirkan berbeda. Atau istilah dalam buku ini pria dan wanita adalah spesies yang sama dengan dunia yang berbeda.

Mengupas secara detail bagaimana seorang wanita bisa melakukan beberapa hal sekaligus, dan pria jika sedang mempunyai masalah lebih memilih untuk menyendiri dan menghindar kebalikan dari wanita jika mempunyai masalah lebih suka untuk dibagi dan dibicarakan. Kita bisa melihat kenapa kadang kita mempunyai konflik dengan pasangan kita. Dan menganggap makhluk dihadapan kita adalah orang yang jauh dari prasangka kita, ketika merasa kenal atau dekat dengannya tapi setelah lama hidup bersama perbedaan itu begitu terasa berbeda. Disinilah seninya dalam berhubungan dengan lawan jenis.

Kadang saya merasa geli, jika mendengar berita di infotaintment ketika ada artis yang cerai mengatakan kita tidak ada kecocokan lagi, perbedaan itu terlalu besar. Maksudnya apa? Karena mau dibawa sejauh manapun perbedaan antar pria dan wanita itu akan selalu ada, kita lah sebagai manusia yang harus pintar mensiasatinya. Itulah seni dalam kehidupan. Jika kita memilih menyudahi dan memulai lagi hal itu akan kembali terulang lagi dan lagi tidak akan berhenti.

Buku ini mengajak kita membuka mata seperti apakah yang namanya pria dan wanita. Jadi ketika kita mengetahuinya kita akan lebih banyak maklum dan memahaminya bukan lagi sekedar mengerti. Ketika menghadapi seorang wanita yang PMS lebih baik seorang pria lebih banyak diam dan jangan mencarikan solusi ketika wanita ingin berbicara atau tepatnya curhat, kecuali ketika diminta.

Ada bagian yang cukup menarik ketika dikatakan kenapa wanita mempunyai intuisi yang kuat akan pasangannya atau terhadap anak-anaknya. Seorang wanita akan tahu jika pasangannya mulai "bermain" atau anaknya menyembunyikan sesuatu dibelakang sang Ibu. Itu semua karena seorang wanita terbiasa untuk lebih peka akan kebutuhan anggota keluarganya. Sebagai contoh, mungkin ketika seorang ibu bisa cepat tanggap akan kebutuhan bayinya ketika menangis, sudah tahu apa yang dibutuhkan si bayi. Dan itu terus ada dalam diri si wanita, pun ketika pasangannya berbuat sesuatu dibelakang si wanita. Makanya, menurut buku ini, lebih banyak penyihir atau cenayang adalah wanita karena intuisi nya yang kuat dibandingkan pria.

Seorang wanita yang tidak bisa membedakan arah kanan dan kiri jadi jangan harap jika ditanya tentang peta. Atau pria ketika lelah dan penat yang dipikirannya adalah mengeluarkan semuanya dengan seks. Seorang pria yang jika dikatakan " Bisa tidak membenarkan pipa bocor?" Rasa egois atau harga dirinya merasa terusik. Dan wanita yang lebih banyak menghindari konflik atau mencarikan barang dengan tanpa banyak bicara ketika pasangannya mulai marah ketika tidak menemukan kaos kakinya.

Hal lain lagi yang menarik adalah tentang lahirnya kaum gay atau lesbian. Dibuku ini dikatakan kalau hal ini memang sudah bawaan lahir. Karena setelah diteliti, seorang pria yang gay lebih cenderung mempunyai sel kewanitaan (esterogen) lebih banyak dibanding pria pada umumnya. Atau untuk wanita jika dalam masa kandungan menerima tambahan hormon pria ( enderogen ) maka hal itu akan membuat pusat pengendalian perkawinan pada otak menjadi maskulin. Itu artinya sebagai seorang wanita, dia akan lebih tertarik pada wanita lainnya. Dan jika pusat pengendaliannya menjadi maskulin, wanita itu akan bersikap tomboy atau disebut 'butch' ( pacar wanita). Pun begitu jika pusat pengendaliannya tidak diubah menjadi maskulin, wanita itu akan tetap bersikap feminin tapi kecenderungannya masih tetap pada wanita lain, bukan pria.

Ada dua pusat pengendalian utama yang tehubung dengan perilaku homoseksual, yaitu pusat pengendalian perkawinan dan pusat pengendalian perilaku. Disinilah yang utama dimana wanita dan pria lebih cenderung ke arah mana.

Jika dipikir-pikir, jadi solusi seperti apa yang harus diambil untuk kaum ini? Karena bagi kita hal ini masih lah sesuatu yang tabu Berbeda dengan asal pengarang ini Australia dan barat yang menganggap hal ini sesuatu yang biasa. Dan jika dikembalikan kedalam Islam pun, hal ini tidak ada dalam Islam. Ingat dengan kaum nabi Luth? bagaimana akhirnya Allah menurunkan azabnya bagi mereka. Pasti ada penyembuh dibalik semua ini. Harus dioperasi gitu otaknya? Terusnya dibenerin hormon yang ada? Wallohualam. Yaa.. pastinya tidak semudah itu. Dan menurut saya Agama adalah jawabannya. Lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Karena Dia adalah Maha Segala yang mempunyai akan semua yang ada dalam diri kita. Jika diri kita memang ingin berubah dan tidak pasrah dengan keadaannya sebagai seorang homo. Ingat dengan Quran surat Ar-Rad (13) ayat 11 dikatakan "..... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri....."

Sebenarnya masih luas kalau mau dibahas, cakupan buku ini. Tapi disini saya mengutip beberapa bagian yang masih saya ingat pastinya dan beberapa yang menarik untuk dibagi. Saya sangat menyarankan buku ini bagi mereka yang ingin memahami pasangannya lebih jauh. Kenapa pria begitu tidak peka dan kenapa yang namanya wanita begitu sensitif? Baca lah buku ini.

Baca ... baca dan baca..... Tiada hari tanpa membaca.

" Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan"
QS Al-Alaq (96); 1.

Maryamah Karpov

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Andrea Hirata
Judul Buku: Maryamah Karpov
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang
Tebal Buku: 504
Harga Buku: Rp. 79.000

Ikal yang Tak Berhenti Mencari Cinta

Semenjak kemunculan buku Laskar Pelangi edisi pertama, buku ini sudah menjadi salah satu buku yang sangat dinanti-nanti oleh para penggemar Ikal. Apalagi untuk edisi yang keempat ini gambar cover sudah ditampilkan plus judulnya yaitu Maryamah Karpov dengan judul tambahan Mimpi-mimpi lintang. Sehingga banyak yang sudah tidak sabar akan kemunculan bukunya yang keempat ini seiring pula dengan munculnya dugaan-dugaan isi ceritanya berdasarkan judul dan gambar cover dari Maryamah Karpov.

pertama kalinya buku ini sampai di tangan sudah tak sabar ingin membaca meski melihat buku ini cukup tebal dibanding tiga buku sebelumnya. Pastinya pembaca tidak akan jenuh dibuatnya.
Cerita diawali dengan persiapan Ikal pulang ke Pulau Belitong setelah melanglang buana di benua Eropa dan menyeleseikan studinya di Perancis. Kebulatan tekadnya untuk meraih prestasi demi sang ayah tercinta akhirnya membuat Ikal mendapatkan gelar Master. Diiringi perjalanan menuju belitong dan akhirnya sampai ke rumahnya dan bertemu sang keluarga tercinta cukup membuat para pembaca terhibur. Karena sang pengarang masih piawai merangkai kata-katanya tanpa lupa menyelipkan humor-humor ringan seperti biasanya.

Sayangnya daya tarik dalam membaca buku ini sampai disini saja. Karena semakin lebih jauh membaca ceritanya mulai melebar dari judul ataupun tema buku tersebut. Pengarang tidak cukup bebas mengutarakan ide tulisannya mungkin dikarenakan terikat dengan judul dan gambar cover yang sudah lebih dulu publish dibanding isi ceritanya itu sendiri.

Sang tokoh yang dijadikan judul pun hanya mendapatkan bagian cerita sedikit saja. Ketika Ikal belajar biola disebuah kedai kopi. Pun dengan Mimpi-mimpi lintangnya. Judul tambahan tersebut menjadi nama sebuah perahu yang dibuat Ikal bersama teman-teman laskar pelanginya dan terkesan memaksakan karena sebenarnya perahu tersebut bukan hasil murni dari seorang Lintang tapi melainkan dari Group Laskar Pelangi itu sendiri. Nama Laskar Pelangi lebih pas menjadi nama perahunya dibanding Mimpi-mimpi Lintang.

Nilai plusnya adalah ketika dalam proses pembuatan perahu. Bagian ini merupakan salah satu bagian cerita yang kembali menggambarkan seorang Andrea Hirata yang kaya akan ilmu pengetahuan dan imajinasinya, sehingga pembaca tidak akan dibuat bosan. Petualangan ketika Ikal menemukan kerangka perahu didasar sungai untuk dijadikan sebagai salah satu bagian perahu yang dibuatnya cukup membuat pembaca berdebar-debar. Apalagi ketika usaha Laskar Pelangi memunculkan kerangka tersebut ke permukaan air yang setelah sekian abad lamanya kerangka tersebut terkubur didasar sungai.

Sayangnya tema dibalik pembuatan perahu tersebut masih juga pencarian Ikal akan cinta pertamanya A Ling. Meski akhirnya pembaca dihadiahi pertemuan Ikal dengan A Ling setelah sekian lama pencariannya selama puluhan tahun. Sebegitu besarnya pengarang yang ingin menggambarkan kepada para pembacanya bahwa kekuatan cinta begitu dahsyat sehingga Ikal tak pernah lepas dari ikatan yang bernama cinta. Tapi, lagi-lagi kepiwaian Andrea kembali beraksi, bagian cerita ketika Ikal, Mahar beserta dua penduduk Belitong, yang tiba-tiba entah kenapa muncul dalam cerita, dalam petualangannya di lautan menuju pulau Batuan patut untuk diacungi jempol.

Ada satu hal yang megganjal dalam cerita ini yaitu sindiran Andrea tentang Poligami. Ketika Bang Zainudin yang gagal dalam poligaminya juga ketika keadaan rumahnya yang berantakan akan kehadiran ayam. Entah pesan sponsor siapa atau pengarang mungkin yang mulai memaksakan idealismenya.

Beberapa ciri khas dari seorang Andrea hirata yang masih jelas tergambar didalam bukunya ini adalah keahliannya dalam merangkai kata-kata, kepintarannya yang luas kemudian dengan lembutnya ia masukkan ke dalam cerita, humor-humornya dan juga kesungguhan Andrea dalam menyeleseikan buku keempatnya, layak menjadikan buku ini sejajar dengan buku best seller sejamannya. Buku terkahir Laskar Pelangi cukup mengobati rasa kepenasaran para penggemarnya akan kehadiran sosok Maryamah Karpov yang sederhana. Patut dibaca jika Anda sudah mulai membaca buku serial ini dari awal.

Menurut referensi yang didapat, meski akhir ceritanya yang menggantung, Andrea memang tidak berniat akan meneruskannya kembali. Malah beliau akan berhenti didunia kepenulisan yang selama ini membuat namanya terkenal. Entah apa yang membuatnya berhenti ditengah ketenarannya. Terlepas dari itu semua seorang Andrea Hirata akan menjadi legendaris diantara nama-nama baru dalam dunia kepenulisan yang telah membuat virus membaca kian menyebar diseluruh nusantara, well done Ikal!

Gajah Mada Perang Bubat

Kategori:Buku
JenisRiwayat
Penulis:Langit Kresna Hariadi
Judul Buku: Gajah Mada Perang Bubat
Penulis: langit Kresna Hariadi
Penerbit: Tiga Serangkai
Tebal Buku: 441
Harga Buku: Rp. 69.000

Keambisiusan seorang Gajah Mada

Salah satu serial buku karangan Langit Kresna Hariadi dari seorang Gajah Mada. Penulis baru didunia perindustrian buku yang ikut meramaikan dunia penulisan di Indonesia. Buku yang berjudul Perang Bubat dengan cover yang cukup dramatis bernuansakan warna merah darah dengan penggambaran perang yang telah usai dan banyak korban berjatuhan dimana-mana. Cukup membuat menarik para pembaca yang penasaran dengan latar belakang lahirnya Perang Bubat.

Salah satu buku yang cukup berat karena lahir berdasarkan sejarah yang ada, Langit Kresna patut untuk diacungi jempol dalam kepiwaian nya memadu padankan sejarah yang ada dengan imajinasi nya. Mampu membuat pembaca percaya bahwa cerita yang digambarkan pengarang memang benar-benar terjadi sampai ke setiap detailnya.

Cerita diawali ketika salah satu tokoh kiai, sesepuh didalam kerajaan, yang akan meninggal tapi mendapatkan kesulitan dalam melepas raga dikarenakan ilmu kebatinan yang dimilikinya. Disinilah awal mula pembaca disuguhi bahwa seorang Gajah Muda selain piawai dalam melebarkan sayapnya diseluruh nusantara dia pun memang mempunyai ilmu kebatinan dalam dirinya. Yaitu ilmu yang mampu membuat seseorang mempunyai umur yang panjang sampai berumur ratusan. Hingga akhirnya Gajah Mada lah yang bersedia menerima ilmu itu agar sang kiai mampu melewati gerbang kematian.
Cerita-cerita Gajah Mada dalam novel karangan Langit Kresna ini cukup kental akan nuansa ilmu kebatinannya yang justru membuat novel ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri, meski awalnya mungkin bagi para pembaca yang tidak bisa membayangkannya lambat laun akan ikut tersihir dengan segala macam "ilmu" baru dalam novel ini.

Ambisiusnya seorang Gajah Mada cukup kentara terlihat dalam edisi perang bubat ini. Ketika Gajah Mada mulai menyatakan keinginannya untuk menguasai tanah Sunda yang waktu itu diperintah oleh seorang Maharaja yang bernama Linggabuana dalam sebuah pemerintahan bernama Sunda Galuh.
Dalam buku ini digambarkan ternyata keinginan Sang Patih yang ingin menguasai Sunda Galuh tidak banyak disetujui oleh para tokoh penting didalam kerajaan itu sendiri, seperti para ibu suri dan beberapa pejabat penting lainnya. Sayangnya Maharaja Hayam Wuruk itu sendiri tidak digambarkan dengan baik, apa sebenarnya yang menjadi keinginannya dalam hal memandang keinginan Gajah Mada yang ingin menguasai Sunda Galuh. Seorang raja yang hanya digambarkan sebagai seorang pemuda tampan yang sudah menjelang masa kedewasaan dengan maksud mencari yang akan menjadi permaisuri nya kelak. Sosok Gajah Mada sangat kuat digambarkan disini karena memang pengarang menampilkan Gajah Mada yang hebat sebagai tokoh utama sehingga dalam edisi perang bubat ini seorang Hayam Wuruk hanya menjadi tokoh sampingan saja bagi seorang Gajah Mada.

Sebuah tonggak sejarah yang banyak orang menganggap bahwa Perang Bubat adalah awal mulanya muncul sentimen bagi orang jawa dan orang sunda. Sehingga banyak muncul kehati-hatian pengarang dalam menampilkan beberapa percakapan ataupun adegan yang terjadi dalam buku ini baik tentang ambisiusnya Gajah Mada yang kekeuh ingin Sunda Galuh dibawah bendera Majapahit meski terkadang ditampilkan percakapan-percakapan Gajah Mada cukup berani dalam pandangannya terhadap Sunda Galuh.

Meski begitu pengarang sudah cukup maksimal dalam usahanya mengharmoniskan Sunda dan Jawa dalam bukunya ini dan layak membuatnya menjadi satu-satunya penulis di Indonesia yang berani menampilkan sejarah dalam bentuk novel yang dikemas sangat menarik. Karena memang tidak sedikit orang yang berminat dalam sejarah, pengecualian bagi seorang Langit Kresna. Banyak penggambaran yang diperlihatkan oleh penulis kelebihan dan kekurangan masing-masing suku. Cukup membuat penulis berada dalam posisi nentral terlepas dia sendiri adalah orang Jawa. Lagipula memang pengarang menggandeng seseorang yang berasal dari Sunda untuk menetralkan cerita yang digarap oleh penulis.
Sampai akhirnya cerita disudahi dengan sebuah peperangan yang sangat bersejarah yang terjadi di Lapang Bubat di kerajaan Majapahit. Digambarkan dalam buku ini bahwa kesalah pahaman yang terjadi sebenarnya ulah dari bawahan Gajah Mada yang lebih ambisius dan culas dalam keinginannya membuat Sunda Galuh bertekuk lutut.

Cerita klimaksnya adalah ketika akhirnya rombongan dari Sunda Galuh membawa calon pengantin yaitu sang putri Dyah Pitaloka Citraresmi yang akhirnya membuat luluh hati sang raja Hayam Wuruk, terhambat di lapangan Bubat. Karena penyambutan tidak diadakan bagi pihak sunda galuh sehingga pihak Majapahit yang menyangka bahwa kedatangan sunda galuh memang akan telat dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang memang menginginkan pernikahan antara Dyah Pitaloka dan Hayam Wuruk tidak akan pernah terjadi.

Gajah Mada menganggap bahwa penyerahan Dyah Pitaloka dianggap sebuah upeti dari Sunda Galuh bagi majapahit yang mengakui dibawah satu bendera tapi tidak bagi pihak Sunda Galuh itu sendiri. Pun Hayam Wuruk yang memang menganggap bahwa pinangannya murni karena memang ingin menikahi Dyah Pitaloka tanpa menganggap ada sesuatu dibalik itu semua.

Sampai akhirnya peperangan tidak dapat dielakkan lagi ketika pihak-pihak ketiga yang semakin mengeruhkan suasana dan kehormatan para Sunda Galuh yang tinggi meletus lah Perang Bubat. Jelas tergambar segala suasananya dalam peperangan ini juga tindakan heroik Dyah Pitaloka dengan membunuh dirinya sendiri ketika mengetahui kedua orang tuanya sudah meninggal.

Cerita diakhiri dengan suasana kerajaan yang mendengar berita habisnya pasukan Sunda Galuh diperangi oleh pasukan Majapahit membuat suasana kerajaan menjadi berkabung bukannya bersuka ria menerima kemenangan dipihak Majapahit. Sampai Gajah Mada akhirnya harus menerima tanggung jawabnya dengan meletak jabatan dan diasingkan di Madakaripura. Sebuah rapor merah bagi seorang Gajah Mada diantara prestasinya melebarkan sayap Majapahit diseluruh nusantara yaitu keberhasilannya memenangi peperangan melawan pasukan Sunda Galuh ditanahnya sendiri di lapangan Bubat.
 

 


Review saya tentang buku ini banyak mengundang komentar dari delapan penjuru angin. Biar menjadi kenangan tersendiri :)
 

The Kite Runner

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Khaled Hosseini
Judul Buku: The Kite Runner
Penulis: Khaled Hosseini
Penerbit: Qanita PT. Mizan Pustaka
Tebal Buku: 490
Harga Buku: Rp. 69.000

Untukmu, keseribu kalinya.

Diawali dengan gambaran sang tokoh utama Amir yang berkilas balik ke jaman masa-masa kanak-kanaknya dulu. Masa ketika dunia begitu berwarna ketika hanya ada Amir dan sahabatnya tersayang Hasan. Sebuah persahabatan yang tak lekang oleh waktu meski akhirnya waktu dan kondisilah yang akhirnya memisahkan mereka berdua.

Dengan latar belakang sebuah Negara bernama Afghanistan, ketika masa sebelum peperangan meletus. Masa sebelum kerajaan yang memerintah pada saat itu akhirnya digulingkan dan mulai penjajahan yang dilakukan Rusia, para Mujahidin dan kemudian Taliban yang berkuasa, semua digambarkan bak neraka oleh sang pengarang.

Sisi balik dari sebuah pandangan baru yang tidak semua orang mampu melihatnya. Sebuah dunia yang ceria bagi kedua sahabat Amir dan Hasan. Kehidupan yang tak ada bedanya dengan anak-anak pada umumnya bermain dan bermain. Kehidupan mereka pun tak lepas dari yang namanya penindasan dari teman sebaya yang merasa diri berkuasa atas yang lain. Disinilah awal sebuah petaka terjadi. Sebuah peristiwa yang merubah persahabatan menjadi sebuah permusuhan dari pihak Amir yang merasa diri tidak mampu melakukan sesuatu bagi sahabatnya Hasan yang selama ini selalu membela dan berdiri disampingnya apapun yang terjadi. Hasan yang selalu menurut apapun yang diinginkan oleh Amir. Karena dalam buku digambarkan bahwa Hasan ini adalah anak dari seorang pembantu yang bekerja di rumah Amir.

Penulis cukup piawai dalam merangkai satu peristiwa dengan peritiwa yang lain. Diawali dengan kehidupan Amir dewasa yang kemudian kilas balik ke masa kecil dan kemudian memulai langkah baru demi memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya kepada sahabat tercintanya Hasan.
Dibalik keberanian penulis yang berani menggambarkan Afghanistan dari sisi baru, yaitu salah satunya dalam penggambaran Taliban yang tidak sedikit yang menganggapnya seorang pahlawan bagi ummat Islam yang tertindas, tapi tidak dalam buku ini. Taliban muncul sebagai sosok yang merusak Afghanistan, seolah musuh dalam selimut. Meski para Taliban ini sangat lekat ibadahnya kepada Tuhan tapi tidak mahir dalam mengurus pemerintahan yang ada. Karena mereka berbuat semena-mena terhadap penduduk disana merasa diri pahlawan dan berhak melakukan apapun yang dirasa benar atas nama agama. Tak jarang digambarkan banyak kejadian yang membuat kening pembaca berkerut atas tindakan para Taliban ini. Dalam penggambaran penulis dalam hal Taliban bisa menjadi bumerang bagi sang penulisnya sendiri. Satu sisi penulis diacungi jempol atas keberaniannya menggambarkan Taliban dari sisi yang banyak orang tidak ketahui. Satu sisi tidak sedikit juga yang tidak setuju dengan keberanian nya penulis karena Taliban adalah sosok pahlawan yang berani mengambil tindakan dalam pemerintahan afghanistan seperti keberaniannya melawan Rusia termasuk negara-negara barat, meski sebenarnya Taliban sendiri dipersenjatai oleh pihak barat untuk melawan Rusia.

Perjalanan kembali Amir yang mencari serpian-serpihan masa lalunya ke Afghanistan cukup membuat pembaca berdebar-debar. Dan terasa ikut terbawa ke masa Afghanistan yang luluh lantak akibat perang yang tak berkesudahan hingga kini.

Dalam langkahnya memperbaiki masa lalu Amir mendapatkan informasi bahwa Hasan ternyata sudah meninggal ketika mencoba mempertahankan rumah yang selama ini didiami oleh Amir beserta ayahnya ditangan para Taliban. Dan Hasan pun sudah memiliki anak bernama Sohrab yang naasnya saat itu masih terjebak dalam kekabutan Afghanistan dan kemungkinan jatuh ke tangan Taliban. Disinilah perjalanan Amir dimulai. Perjuangannya mendapatkan kembali Sohrab demi persahabatannya dengan Hasan yang ternyata adalah saudara tiri Amir. Sebuah masa lalu yang pelik yang akhirnya menjawab semua tanda tanya Amir akan sikap ayahnya yeng begitu perhatian dan sayang kepada sosok Hasan.

Darah memang kental daripada air pepatah ini terbukti dari perjuangan Amir mendapatkan kembali satu-satunya saudara yang masih tertinggal baginya yaitu Sohrab yang ternyata memang jatuh ke tangan Taliban dan dijadikan pemuas nafsu para pejuang Taliban.

Sebuah pertarungan hebat akhirnya terjadi ketika Amir mencoba mendapatkan kembali Sohrab yang ternyata orang Taliban yang memiliki Sohrab adalah teman semasa kecilnya dahulu yang sering menindas Amir dan Hasan ketika mereka masih kecil. Meski Amir hanya terdiam mengalah dipukul habis-habisan oleh Sang Taliban, Amir merasa saat itu adalah pembayaran yang seimbang demi kesalahan yang pernah dilakukannya dahulu terhadap Hasan, yang sering dijadikan bual-bualan dan pernah mengalami pelecehan seksual dan Amir hanya bisa terdiam saja. Sohrab lah yang pada akhirnya menyelamatkan Amir dengan ketapelnya dan mereka berdua berhasil melarikan diri.

Perjalanan masih berlanjut ketika Amir berusaha mengadopsi Sohrab menjadi anaknya dan dibawanya ke Amerika, yang memang Amir masih juga tidak dikaruniai anak. Masa lalu Sohrab yang kelam akibat perbuatan para Taliban membuatnya sulit untuk diajak berkomunikasi.

Amir tidak pernah berhenti untuk membuatnya kembali tertawa. Sebuah permainan layang-layanglah yang akhirnya membuat kembali sosok Sohrab mulai membuka diri. Sebuah permainan yang dulu sangat terkenal dikalangan penduduk Afghanistan yang mulai ditiadakan pada masa pemerintahan Taliban. Permainan yang mengeratkan dua sahabat Amir dan Hasan yang juga mengakhirinya. Dan dalam permainan layang-layang inilah Amir berhasil membuat Sohrab kembali tersenyum ditengah kota besar Amerika bernama Chicago.
"Untukmu, keseribu kalinya" teriak Amir kepada Sohrab sambil berlari menyongsong layang-layang seolah kembali ke masa lalunya bersama Hasan.

A Thousand Splendid Suns

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Khaled Hosseini
Judul Buku: A Thousand Splendid Suns
Penulis: Khaled Hosseini
Penerbit: Qanita PT Mizan Pustaka
Tebal Buku: 507
Harga Buku: Rp. 59.000

Hidup di balik Burqa

Dua novel best seller milik pengarang Khaled Hosseini, satu diantaranya A Tousand Splendid Suns, layak dibaca bagi mereka yang penasaran akan sisi lain kehidupan sebuah negara yang tidak pernah berhenti bergejolak yaitu Afghanistan. Pengarang kembali memainkan penanya dengan sangat indah dalam penggambaran Afghanistan didalam dunia dua sosok perempuan yang menjadi tokoh utama dalam buku ini, Mariam dan Laila. Dua perempuan dengan dua latar belakang yang berbeda.

Hampir sama dengan buku sebelumnya, Kite Runner, yang menggambarkan betapa kerasnya dunia Afghanistan dibawah kekuasaan Rusia, para Mujahidin dan Taliban. Dalam buku keduanya ini pengarang pun menggambarkan Afghanistan yang kehilangan masa-masa indahnya ditangan Rusia. Peperangan dan penindasan yang tidak pernah berhenti, meski berganti-ganti penguasaan.

Tokoh utama yang pertama kali ditampilkan adalah Mariam. Ia dilahirkan sebagai anak harami, yang artinya anak haram. Tetapi masih dikunjungi oleh sang ayah meski hanya satu kali dalam seminggu. Sosok ibunya digambarkan sangat keras dalam mendidik Mariam, kata-katanya yang tajam membuat seorang Mariam kecil tidak mampu berkutik dengan apapun yang terjadi dalam hidupnya, sampai akhirnya terbawa ketika Mariam dewasa yang selalu saja berdiam diri ketika suaminya selalu menyiksa.

Titik balik kehidupan Mariam berubah, ketika hari yang ditetapkan dimana ayahnya seharusnya datang berkunjung, tapi tidak datang dan Mariam memutuskan menyusul ayahnya di Herat. Tapi penolakan yang diterima Mariam. Ayahnya sama sekali tidak mau menemui Mariam, yang menyadarkan posisi Mariam bahwa dirinya memanglah seorang harami yang tidak diinginkan. Dan ketika pulang Mariam malah menemukan ibunya gantung bunuh diri.
Mariam akhirnya mau tidak mau harus tinggal bersama ayahnya, tapi disana Mariam malah dijodohkan dengan seorang lelaki berumur 50 tahun ketika Mariam masih berumur 15 tahun. Dan ayahnya kembali hanya berdiam diri saja.

Kehidupan Mariam tidak lebih baik setelah menikahi lelaki yang bernama Rasheed. Rasheed yang mendambakan seorang anak tapi Mariam terus mengalami keguguran, hingga Mariam terus-terusan mendapatkan siksaan dari Rasheed.

Berbeda dengan Mariam, laila dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang dari ayahnya. Karena ibunya sering sakit-sakitan Laila yang kemudian mengurus keperluan rumah tangga. Pandangan ayahnya yang berkebalikan dari kebanyakan para ayah di Afghanistan yaitu bahwa perempuan tidak boleh sekolah, Laila mendapatkan sebaliknya. Sehingga melahirkan sosok perempuan yang kuat, pintar dan penuh percaya diri.

Laila kemudian berhubungan dengan lelaki teman semasa kecilnya dan mempunyai harami dari hubungan ini. Hanya saja, Tariq teman lelakinya ini, harus pergi meninggalkan Afghanistan ditengah huru haranya kota Kabul. Dan ketika Lalila pun berencana menyusulnya beserta kedua orang tuanya, bom menhancurkan rumah mereka dan menewaskan orang tuanya dan membuat Laila terluka parah hingga membuat satu telinganya menjadi tuli.

Rasheed dan Mariamlah yang merawat Laila hingga sembuh karena memang rumah mereka berdekatan. Tapi dibalik kebaikan Rasheed merawat Laila, ada sebuah keinginan tersembunyi yaitu menjadikan Laila sebagai istri keduanya. Karena Laila yang sudah kehilangan keluarganya dan susah kemungkinan baginya untuk lari dari Afghanistan mengingat ternyata dirinya sudah mengandung anak Tariq. Laila menerima lamaran Rasheed. Meski awalnya membuat hubungan Mariam dan Laila memburuk, karena sama-sama didera dan disiksa oleh Rasheed yang selalu berbuat semena-mena mereka akhirnya hidup rukun membesarkan anak-anak yang lahir dari rahim Laila.

Satu hal yang mengganjal dalam novel ini adalah cara pengarang yang menampilkan jalan kehidupan seorang Mariam yang terlalu pasrah akan kehidupannya dan menerima segala perlakuan Rasheed. Berbeda dengan Laila yang kuat sampai akhirnya menemui kehidupan yang bahagia di akhir cerita, Mariam berakhir dengan sebuah eksekusi atas perlawanan terakhirnya terhadap Rasheed yaitu dengan ditembak mati disebuah lapangan sepak bola oleh para pejuang Taliban. Sedikit menyayangkan, seolah semua pengorbanan yang dilakukan Mariam selama ini hanya Laila saja yang berhak mendapatkannya.

Yang menjadi kekuatan buku ini adalah perjuangan para wanita Afghanistan yang kuat, meski dibawah peperangan yang tidak pernah berhenti. Pun ketika Rasheed yang menginginkan para istrinya memakai Burqa, kain kerudung yang menutupi seluruh anggota badan dan hanya memberikan pandangan dibagian matanya saja, meski tetap ditutupi semacam kain kasa. Pengarang menggambarkan ketenangan para perempuan ini hidup dibawah Burqa tanpa harus menerima tatapan para lelaki, khususnya mereka yang menguasai Afghanistan yang selalu berbuat semena-mena, dan mereka mendapatkan ketenangannya disini, hidup didalam lindungan kain panjang Burqa.

Kekuatan wanita yang tidak akan mampu dipatahkan oleh apapun, ketika Laila ingin mengunjungi anaknya yang dititipkan dipanti asuhan karena akhirnya Rasheed jatuh miskin. Laila sering mendapatkan siksaan dari para Taliban karena sering ditemukan sendirian dijalan tanpa ditemani muhrimnya, salah satu aturan yang diterapkan Taliban, karena Rasheed enggan menemani Laila. Berbagai peristiwa yang menggambarkan kekuatan seorang ibu demi anaknya tercinta.

Buku yang mampu mengajak para pembaca menggugah sisi kemanusiaannya, bahkan tak sedikit adegan yang membuat pembaca mampu menitikkan air mata. Hal ini adalah salah satu dari sekian banyak kelebihan dari seorang Khaled Hosseini.

Cerita sama dengan buku best seller sebelumnya, Kite Runner, diakiri dengan sebuah ending yang membahagiakan bagi beberapa tokoh cerita, meski harus dibayar oleh beberapa nyawa atas kematian dari para tokoh yang lain.

Afghanistan digambarkan mulai membaik kondisinya dibawah kepemimpinan seorang presiden baru, dimana tak lepas dari campur tangan Amerika juga. Sebuah bom yang dilepaskan di Afghanistan oleh Amerika dengan dalih mencari seorang pejuang bernama Osama bin Laden, dalam cerita ini justru merupakan titik balik menuju perubahan yang lebih baik bagi Afghanistan. Meski sampai sekarang pun peperangan tidak pernah berhenti terjadi dibawah presiden baru, bernama Hamid Karzai.


To Kill A Mockingbird

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Harper Lee
Judul Buku: To Kill A Mockingbird
Penulis: Harper Lee
Penerbit: Qanita PT Mizan Pustaka
Tebal Buku: 533
Harga Buku: Rp. 68.000

Dunia kecil dimata Scout

Sebuah buku dengan tema yang umum karena cerita seperti ini sudah banyak diceritakan, tapi menjadi unik ketika sang narator adalah seorang anak kecil berumur 6 tahunan. Dengan latar belakang negara Amerika sekitar tahun 1932an yang masih kental dengan perbudakan, dimana orang kulit hitam sebagai ras terbawah dan orang kulit putih sebagai penguasa negara. Cerita yang mengalurkan sebuah perjuangan seorang pengacara membela seorang budak kulit hitam yang dituduh memperkosa seorang gadis kulit putih.

Ketertarikan saya pribadi memilih buku ini adalah ketika membaca sinopsis cerita dibelakang buku ini, dimana cerita ini lebih menggambarkan sebuah drama keluarga yang menghadapi tantangan dari lingkungan sekitar ketika kepala keluarga mereka, yang bernama Atticus, membela seorang budak kulit hitam. Juga perjuangan "kecil" dua orang anak menghadapi teman-temannya, pun teror yang cukup mengigit diakhir kisahnya.

Dan tentunya beberapa komentar dan penghargaan untuk novel ini yang membuat saya semakin tertarik untuk membeli novel ini. Meski novel berjudul To Kill A mockingbird karya Harper Lee ini adalah satu-satunya novel yang dia buat, tema utama cerita ini adalah alasan terkuat saya memilih buku ini.

Cerita diawali dengan latar belakang kota tempat tinggal mereka bernama Maycomb pada musim panas, sebuah kota yang cukup terpencil pada jamannya, dengan dihiasi cerita permainan anak-anak pada musim liburan. Sebuah cerita umum layaknya anak-anak mengisi liburan. Sebuah petualangan, imajinasi, kenakalan-kenakalan dan keributan yang tak pernah berhenti. Sebuah awal cerita yang cocok sekali bagi novel anak-anak sebenarnya. Sebuah awal narasi yang bagi orang dewasa bisa membosankan karena banyak menceritakan kisah-kisah petualangan anak-anak tersebut ketika mengisi liburan ataupun ketika masa-masa sekolah.Tapi disisi lain justru disinilah menariknya novel ini.

kekuatan utama dalam novel ini adalah kepiwaiannya pengarang dalam menceritakan sebuah kehidupan yang sebenarnya cukup rumit dalam kaca mata seorang anak gadis kecil bernama Jean louise atau lebih dikenal dengan nama Scout. Juga Kakak laki-lakinya Jem. Yang dibuat sesederhana mungkin agar seorang anak berumur sekitar 6 sampai 13 tahunan memahami seluk beluk kehidupan lingkungan sekitarnya. Pengarang mampu menceritakan kasus utama cerita ini ketika Atticus mulai berhadapan dengan kasus utamanya. Scout dan Jem terbiasa memanggil nama ayahnya langsung yaitu Atticus, yang sebenarnya justru membuat pembaca nyaman membaca buku ini karena jika mereka terbiasa memanggil Dad dijamin buku ini lebih cocok bagi kalangan anak-anak. Dan Scout lah yang menjadi pencerita ulung dalam novel ini. Bisa jadi membosankan jika kita memang melihatnya dari kaca mata orang dewasa tapi akan menjadi sangat menarik jika pembaca mencoba berada disisi lain sebagai seorang anak kecil dalam menghadapi cerita para orang dewasa.

Ketika pertama kali membaca cukup ringan dan terkesan santai karena memang diawali dengan celoteh anak kecil, jauh dari kesan novel-novel semacamnya. Meski lama-lama membosankan juga karena sangat penasaran sekali dengan tema utama novel ini. Pengarang sangat pelan sekali menggiring pembacanya menuju puncak cerita sehingga tanpa disadari semua alur saling berhubungan satu sama lain. Jadinya akan sedikit membingungkan juga jika pembaca banyak melewati halaman-halaman hanya untuk sampai ke puncak cerita.

Dalam kesadaran inilah ketika pembaca mulai menikmati alur yang dibuat pengarang, cerita semakin menarik. Cerita ketika persahabatan yang unik antara anak-anak bersama seorang tokoh yang sebenarnya hanya satu kali
kemunculannya secara fisik dalam novel, yang bernama Boo Radley, tapi hubungan diantara mereka bisa dikatakan sangat erat. Ataupun ketika masuk ke puncak cerita didalam pengadilan ketika semua kasus terurai satu demi satu. Cukup membuat penasaran dengan ending dari cerita ini. Meski pada akhirnya Atticus tidak berhasil membebaskan sang budak yang ternyata difitnah, tapi cerita tidak berakhir sampai disitu. Teror masih berlanjut bagi keluarga Finch, Atticus beserta kedua anaknya. Sang pemberi tuduhan, tokoh antagonis dalam cerita ini, yaitu ayah si "korban" pemerkosaan terus melancarkan aksi dendamnya karena topengnya dibuka secara paksa dan memalukan didepan pengadilan oleh Atticus. Sampai akhirnya kedua kakak beradik itu mendapatkan serangan dari sang antagonis ini. Dengan percobaan pembunuhan kepada mereka berdua.Tapi dapat diselamatkan oleh sahabat
misterius yang akhirnya muncul dihadapan anak-anak, Boo Radley. Dan cerita pun diakhiri dengan cukup manis pertemuan untuk pertama kali dan yang untuk terakhir kalinya bagi Scout dan Boo Radley.

ketika mulai memasuki lembaran terkakhir, saya mulai berandai-andai jika saja buku ini lebih tebal dari yang seharusnya. karena jadi semakin penasaran dengan petualangan-petualangan berikutnya dua bocah tersebut. Meski begitu Harper Lee cukup manis mengakhiri novel ini dengan menempatkan Scout pada posisi Boo Radley ketika Scout mengantar pulang sahabatnya itu. Scout melihat untuk pertama kalinya pemandangan disekitar rumah Boo bahwa anggapan kehidupan membosankan yang dijalani Boo tidak lah seburuk yang dilihatnya selama ini. Boo Radley memang diceritakan tidak pernah keluar rumah seumur hidupnya, sehingga banyak pandangan buruk terutama dari kalangan anak-anak bahwa Boo Radley ini hidup menggantungkan diri dari binatang-binatang yang berkeliaran disekitarnya. Tapi itu semua hilang ketika Scout sekedar berdiri didepan halaman rumahnya. Scout teringat dengan pesan Atticus bahwa kau tak akan pernah mengenal seseorang sampai kau berada dalam posisinya dan mencoba menjalani hidupnya.

Sebuah pesan inti yang sebenarnya ingin disampaikan pengarang kepada pembaca bahwa jika kita mau bergerak sedikit saja dari tempat kita berdiri hanya untuk memandang sebuah kehidupan dari sisi yang berbeda mungkin
kehidupan akan lebih terasa indah dalam kaca mata berbeda.

Sebuah novel ringan dengan pengantar cerita unik patut dibaca siapa saja yang ingin merasakan sensasi baru dalam alur cerita berbeda. Layak dimasukkan kedalam daftar belanja buku bulanan Anda atau bagi siapapun yang bingung dengan deretan buku menarik yang harus dibaca, novel ini patut berada dalam genggaman Anda.
Kategori:Buku
JenisFiksi Ilmiah & Fantasi
Penulis:Stephenie Meyer
Judul Buku: The Host (Sang Pengelana)
Penulis: Stephenie Meyer
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku: 770
Harga Buku: Rp. 99.000

Dua Kehidupan Dalam Satu Raga

Jika kita mendengar cerita ataupun melihat film yang bertemakan tentang makhluk asing atau lebih terkenal dengan nama Alien, sudah dipastikan kita akan membayangkan makhluk-makhluk dengan bentuk yang aneh atau menyeramkan akan mencoba menguasai planet bumi. Dan tak lupa dengan penyerangan-penyerangan yang mereka lakukan terhadap Bumi dengan maksud untuk menguasai Bumi sepenuhnya. Tak sedikit kisah Alien ini digambarkan secara kolosal dengan peperangan yang hebat ataupun secara diam-diam. Tapi tak sedikit pula yang menceritakan kisah persahabatan diantara manusia dan makhluk asing. Semua bayangan diatas tidak akan Anda temukan dalam sebuah novel berjudul The Host ini yang dikarang oleh seorang wanita yang terkenal karena novel sebelumnya yaitu The Twilight, Stephenie Meyer.

Cerita diawali dengan penyusupan makhluk asing ini ke dalam tubuh manusia. Digambarkan dengan rinci bentuk dan karakter sang makhluk asing ini yang akan menjadi pengendali manusia tersebut. Petualangan dimulai ketika sang makhluk asing memulai kehidupannya dibumi dengan badan barunya sebagai manusia. Dibagian ini sudah diceritakan bahwa bumi sudah mulai dikuasai mereka dan tentu saja banyak manusia yang lari dan sembunyi dari kejaran makhluk ini, yang sudah dalam berbentuk manusia.
Disinilah penggambaran pengarang cukup jelas tentang bagaimana kengerian manusia dalam membedakan mereka yang masih manusia dan mereka yang sudah dikuasai makluk asing. Penguasaan yang dilakukan atas tubuh manusia terjadi secara diam-diam dan tanpa disadari oleh manusia itu sendiri. Karena ketika sebuah badan sudah dikuasai tidak terjadi perubahan yang signifikan akan diri manusia itu sendiri. Tingkah laku manusia itu sendiri tidak berubah. Melakukan kegiatan manusia pada umumnya. Sampai ketika hampir seluruh manusia dikuasai, manusia yang masih murni bersembunyi untuk melindungi diri.

Cerita yang paling kuat dalam buku ini adalah tentang pergulatan kuat dalam diri seorang Melanie, tokoh sentral dalam novel ini, tubuh manusia yang sudah dikuasai makhluk asing bernama Wanderer. Sosok pribadi Melanie yang kuat dan tidak mudah menyerah menjadikan Wanderer kesulitan untuk menguasai tubuhnya. Seolah ada dua pribadi yang berdiam diri dalam tubuh manusia. Karena memang makhluk asing yang menguasai tubuh manusia akan memiliki sikap dan karakteristik dari pemilik manusia itu sendiri pun
seluruh memori yang ada didalam pikiran manusia, Wanderer pun memilikinya. Hanya saja sang pemilik tubuh tidak mengijinkan makhluk luar menguasainya. Karena cinta dan perasaan Melanie begitu kuat didalam tubuhnya sehingga Wanderer pun mau tidak mau mempunyai perasaan yang sama terhadap beberapa orang yang ada didalam memori manusia yang dia diami. Sampai akhirnya mereka memutuskan mencari adik dan kekasihnya yang diyakini Melani masih hidup sebagai manusia.

Petualangan dimulai ketika akhirnya mereka menemukan tempat persembunyian adiknya, Jamie dan kekasihnya, Jared. Tentu saja tidak
mudah bagi Melanie dan Wanderer untuk diterima didalam kelompok itu. Dimana manusia masih murni sebagai pemilik tubuh. Sampai pada akhirnya sebagian dari kelompok manusia itu menerima karena mereka yakin bahwa Melanie sesungguhnya memang masih berada didalam tubuhnya dan tidak menyerah. Percakapan dua orang dalam satu tubuh menjadikan daya tarik utama dalam novel ini. Bagaimana Melanie dan Wanderer menyusun rencana dalam menghadapi orang-orang disekitarnya sampai mereka mempercayainya. Bahkan salah satu diantara manusia itu mencintai Wanderer, si makhluk asing, akan kelembutan dan pengetahuan luasnya.

Klimaksnya adalah ketika para manusia berhasil membawa tawanan berupa manusia yang sudah dikuasai dan orang tersebut adalah yang selalu mencari keberadaan Wanderer dan Melanie selama ini. Sifat dasar pada diri Wanderer dan beberapa makhluk asing lainnya adalah lembut dan tidak berniat sama sekali menyakiti manusia. Mereka sebenarnya hanya ingin mempelajari makhluk yang bernama manusia. Ada waktunya ketika mereka puas dengan penelitian dan pergi meninggalkan bumi. Hanya saja masih ada sebagian makhluk ini untuk tetap tinggal dan menguasai bumi. Meski ada juga yang mulai melakukan pembauran diantara manusia dan makhluk asing ini.
Karena ada sebagian dalam diri manusia yang sudah dikuasai makhluk asing mulai menyerah dan sang pemilik asli tubuh itu menghilang sehingga sang makhluk asing itulah yang menjadi pemilik utama tubuh manusia. Tidak seperti Melanie yang kuat dan gigih mempertahankan tubuhnya. Wanderer akhirnya memberitahukan kepada kelompok manusia yang dia sudah percayai bagaimana caranya mengeluarkan makhluk asing yang berada dalam tubuh manusia tanpa membunuh baik itu si makhluk asing ataupun
manusianya itu sendiri. Sampai Wanderer menyerah dan meminta dikuburkan justru layaknya manusia bukan dikembalikan dalam sebuah tabung dan diberikan pada kelompok asalnya yang lain. Tapi karena kelompok manusia yang selama ini dekat dengannya mulai mempercayainya, Wanderer dihidupkan kembali dalam tubuh manusia lain.

Cerita unik yang selalu terjadi diantara Melanie dan Wanderer mengingatkan pembaca tentang sifat manusia sebenarnya. Yang seringnya tamak akan kehidupan. Berbeda dengan sang makhluk asing yang mengusai bumi mereka murni hanya ingin mempelajari dan kepercayaan diantara mereka begitu kuat. Meski begitu makhluk asing tidak berhak untuk seenaknya saja menguasai bumi tanpa adanya persetujuan dari manusia itu sendiri karena bagaimanapun masih ada yang bisa untuk dipertahankan, dihargai dan tidak bisa dengan mudah begitu saja dikuasai. yaitu cinta dan kasih sayang. Sampai akhirnya sang makhluk asing dengan suka rela menyerahkan kembali tubuh manusia yang ia diami.

Novel diakhiri dengan pertemuan kelompok manusia ini dengan kelompok manusia lainnya yang mengagetkan, karena ternyata bukan hanya mereka saja manusia yang tersisa di muka bumi. Juga ternyata bukan hanya Wanderer saja yang berbaur dan bergabung dalam kelompok manusia, dikelompok lain pun ada makhluk asing seperti dirinya yang menyatu dengan manusia.

Sebuah novel percintaan yang unik sebenarnya. Ketika yang namanya cinta dan kasing sayang diuji. Perasaan itu masih ada meski sang raga telah dikuasai makhluk lain. Sebuah novel yang menarik minat mereka yang penasaran dengan pertanyaan seperti apakah kehidupan lain disamping bumi dan manusia. Cukup memenuhi akan kepenasaran dan bayangan imajinasi kita ketika mendengar yang namanya makhluk asing diluar sana. Dengan cerita yang dikemas berbeda dari pada biasanya, buku ini sangat direkomendasikan untuk mengisi waktu yang cukup lapang, mengingat tebalnya buku ini. Meski pembaca sebenarnya bisa menghabiskan tiga hari dalam membacanya mengingat buku ini mempunyai daya tarik yang cukup kuat. Karena pembaca selalu dibuat penasaran akan setiap cerita
yang terjadi disetiap halamannya. Buku bagus lainnya yang seharga dengan harga bukunya karena pembaca pasti puas dengan awal dan akhir ceritanya.

Tunnels

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Gordon Roderick dan Brian Williams
Judul Buku: Tunnels
Penulis: Gordon Roderick dan Brian Williams
Penerbit: PT. Mizan Pustaka
Tebal Buku: 651
Harga Buku: Rp. 79.000

Apa yang Terjadi diatas Terjadi juga Dibawah

Pertama kali yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah endorsement yang tertera dibelakang dan depan buku ini. Barry Cunningham dikenal sebagai seorang editor penemu buku Harry Potter. Endorsement ini pula yang merupakan salah satu "senjata" pemasaran bagi buku ini.
Hal kedua yang membuat saya tertarik adalah novel ini saya rasakan sebagai pengganti kerinduan saya akan dunia magicnya Harry Potter. Karena disampul buku sudah ditulis bahwa tokoh utamanya, Will Burrows, akan berpetualang didalam dunia bawah tanah. Ditambah imajinasi saya yang mulai bermain, saya membeli buku ini.

Awal cerita mulai digambarkan bagaimana petualangan Will bersama ayahnya Dr. Burrows, seorang kurator museum yang tepatnya seorang arkeolog, mulai menggali bawah tanah. kemudian menemukan sebuah stasiun kerat api yang sudah tidak digunakan lagi. Tentunya bagi saya sebagai orang awam, hal ini bukanlah sesuatu yang menarik, tapi dengan kepiwaian penulis yang menggambarkan bagaimana seonggok besi tua bisa menjadi barang yang sangat berharga bagi seorang arkeolog, sehingga ketika Will dan ayahnya menemukan sebuah stasiun bawah tanah seolah-olah itu adalah sebuah penemuan yang luar biasa bagi seorang Will dan ayahnya.

Dikarenakan kasus sebelumnya, ketika mereka menemukan sebuah situs villa Romawi bahwasanya Will dan ayahnya yang menemukan tetapi karena terlalu girang mereka mulai memberitahu orang-orang. Alhasil, ada orang lain yang menyerobot penemuan itu dan orang lain yang menjadi terkenal akan penemuan itu, membuat Dr. Burrow enggan untuk memberitahukan orang lain akan penemuannya, kecuali anaknya Will, tentang segala penemuan-penemuan yang barunya.

Hal ini lah yang membuat Dr. Burrow ketika mulai menemukan dunia bawah tanah tetap diam dan sembunyi-sembunyi termasuk kepada anaknya, sampai akhirnya hilang dan orang-orang pun tidak ada yang tahu kemana perginya Dr. Burrow.

Petualangan pun dimulai, dan Will mulai mencari-cari informasi didalam jurnal ayahnya yang tertinggal tentang perginya Dr.Burrow. Karena Will yakin bahwa Dr. Burrow pergi karena penemuannya yang baru dan mungkin saja terjebak didalamnya.

Bersama kawanya, Chester, Will memulai pencarian dan penggalian. Sampai akhirnya mereka pun menemukan dunia baru itu dan terjebak didalamnya.
Kisah yang digambarkan sebelum penemuan ini, menurut saya agak membosankan. Disamping saya tidak menikmati dan memahami dunia seputar penggalian. Pengarang kurang piawai memainkan kata-katanya agar pembaca awam tertarik untuk ikut menjalani petualangan penggalian yang dilakukan oleh Will dan Chester.

Ketika sampai ditengah buku. novel ini mulai menemukan ritmenya. Petualangan yang seru dan menegangkan dimulai. Disini pula saya mulai menikmati perjalanan Will. Hal ini mungkin saja terjadi karena penulis masih mencoba untuk membuat pemanasan akan dibukunya mereka yang pertama, mengingat novel ini akan dibuat trilogi.

Penggambaran tentang Will dan Chester yang terjebak didalam, kemudian bertemu dengan orang-orang yang seumur hidupnya berada dibawah tanah tanpa bertemu matahari. Membuat orang-orang ini mempunyai kulit yang sangat pucat dan mata yang sangat tidak kuat dengan matahari. Cukup membuat pembaca mulai memainkan imajinasinya.

Para koloni, sebutan penduduk bawah tanah, tidak suka dengan mereka yang hidup diatas sana. Mereka menyebutnya Topsoiler, sama seperti halnya kawanan penyihir Harry Potter yang menyebut manusia muggle dan membenci manusia. Para koloni pun tidak menyukai manusia atas yang datang ke dunia mereka.

Sudah dipastikan ketika Will dan Chester datang tanpa diundang ke dunia itu, reaksi keras yang mereka dapatkan.

Penulis mulai menyampaikan kejutan-kejutan didalam cerita ini. Digambarkan bahwa sebenarnya Will adalah bagian dari kaum koloni yang ketika kecil dilarikan ke dunia atas oleh ibunya, mengingatkan saya akan cerita Harry Potter yang menjadi seorang anak terkenal. Pun dengan Will. Ada sebagian koloni yang menyebutnya seorang legenda tak sedikit juga yang mengganggap Will kotor dan hina karena telah hidup didunia atas. Jika Harry Potter mempunyai para menteri yang kadang bersikap menyebalkan, Will burrows mempunyai Styx yang merupakan orang-orang pemerintahannya dunia koloni yang kritis dengan keberadaan Will. Mengingat sejarah Will pergi karena pemberontakan yang dilakukan oleh ibunya yang kabur ke dunia atas.

Satu persatu rahasia mulai terungkap, ketika Will bertemu dengan keluarga bawah tanahnya. Adiknya, paman, nenek dan juga ayahnya. Cukup membuat Will dan juga pembaca tercengang. Pembaca mulai merasakan kepiawaian kedua penulis disini.

Sosok paman Will mengingatkan saya akan ayah baptis Harry Potter yaitu Sirius Black. Tampan, kuat dan periang. Cerita seputar ibu Will, paman dan temannya, Imago. Mengingatkan saya akan persahabatan ayah Harry, James, Sirius, Remus Lupin dan Peter Pettigrew.

Sehingga beberapa potongan cerita membuat pembaca diingatkan kembali akan fenomenalnya Harry, tetapi justru ini yang membuat daya tarik Tunnels. Karena ketika kita membayangkan karakter-karakter yang sama dengan Harry Potter, kadang berakhir berbeda atau plot yang berbeda dengan cerita Harry Potter.

Satu hal lagi yang membuat pembaca terobati akan rasa bosan diawal buku adalah kehadiran adik Will didunia atas yang datang ke dunia bawah. Yang ternyata selama ini menyamar dari kecil untuk mengawasi Will agar kaum Styx bisa menemukan ibunya yang selama ini kabur. Juga membuat Will dan adiknya, Rebecca menjadi musuh. Tetapi penulis memupus kecewaan pembaca ini dengan menghadirkan adik kandung Will dari bawah tanah yang periang dan terkadang terburu-buru dalam mengambil keputusan yang bernama Cal.

Buku yang cukup membuat penasaran akan sekuelnya dengan judul Deeper, meski pada awalnya ketika membaca kurang meyakinkan. Penulis mahir mengakhiri buku ini dengan membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan kepada buku yang kedua.

Akankah Will menemukan ayahnya yang semakin melesak ke dunia bawah tanah? Atau akhirnya Will bertemu dengan ibu kandungnya? Dan petualangan seperti apakah yang akan dihadapi Will ketika bertemu adiknya, Rebecca yang akhirnya menjadi musuh?

Cerita-cerita didalam buku pertama ini pun cukup membuat penasaran seperti apa yang dihadapi Will dan Cal ketika mereka kabur dari bawah tanah menuju dunia atas? Dan apakah hubungan Will dan Chester memburuk karena Will gagal menyelamatkan Chester dan pergi ke dunia atas? Menjadikan buku ini layak bagi mereka yahg suka akan dunia baru yang sarat dengan petualangan.

Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away)

Kategori:Film
JenisAnimasi
Judul Film: Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away)
Produser: Hayao Miyazaki
Jenis Film: Animasi, Adventure, Family, Fantasy
Homepage: http://www.spiritedaway.com.au/
Durasi: kurang lebih 2 jam
Release Date: Jepang 20 Juli 2001

Film diawali dengan kepindahan sebuah keluarga ke sebuah desa. Hanya saja sang anak yang berumur 10 tahun, Chihiro, tidak gembira dengan kepindahannya. Tentu saja seperti anak pada umumnya kepindahan dari sebuah tempat dimana sudah mempunyai kawan dekat harus ditinggalkan, bukanlah perkara yang mudah. Hingga ketika perjalanan mereka tersesat menuju rumah barunya, mereka malah sampai ke sebuah tempat semacam gerbang dan sebuah terowongan menuju dunia lain yang tidak mereka ketahui. Karena rasa penasaran kedua orang tuanya mereka bertiga pun memasukinya dan melihat-lihat kedalamnya.

Mereka pun sampai kedalam sebuah desa yang sepi dari penghuni, tapi tempat itu bersih terpelihara dan malah penuh dengan makanan. Dari awal Chihiro takut dan tidak mau memasukinya, ketika kedua orang tuanya tergiur dan memakan makanan yang tersaji begitu saja disebuah kedai, Chihiro hanya berdiri mematung dan berteriak kepada Ottosan dan Okkusannya (panggilan dalam bahasa Jepang kepada ayah dan ibu) untuk tidak memakan makanan tersebut. Sayangnya, kedua orang tuanya tidak mempedulikan teriakan Chihiro.

Melihat ketidak pedulian orang tuanya Chihiro pun berjalan berkeliling melihat desa tersebut. Hingga malam akan menjelang Chihiro bertemu dengan seorang anak laki-laki, bernama Haku, yang memarahinya melihat Chihiro sedang berjalan-jalan disekitar desa. Karena hal itu berbahaya baginya, yang seorang manusia, jika diketahui oleh penduduk sekitar yang mulai terbangun malah nantinya akan membahayakan nyawanya. Haku pun menyuruh Chihiro lari meninggalkan desa tersebut selagi sempat dan lampu-lampu belum menyala.

Kaget melihat seorang anak yang tiba-tiba marah Chihiru pun berlari dengan keheranan. Dan rupanya peringatan Haku menjadi kenyataan, lampu-lampu desa mulai menyala dan penduduknyapun mulai bangun dengan bentuk yang unik, cukup spooky juga jika anak-anak melihatnya. Melihat hal itu, Chihiro berlari menuju kedua orang tuanya, tapi sebuah kejutan telah menantinya. Kedua orang tua Chihiro telah berubah menjadi seekor babi.

Bingung dengan yang dilihatnya, Chihiro hanya bisa berteriak-teriak memanggil kedua orang tuanya. Kemudian berlari pulang, tapi jalan menuju gerbang semula telah tertutup air dan Chihiro tidak bisa melewatinya. Hingga Haku pun datang menolong dan menenangkan Chihiro yang menangis ketakutan.

Disinilah petualangan Chihiro dan Haku dimulai. Mereka mulai menyusun strategi agar Chihiro bisa kembali pulang ke dunia asalnya dan menyembuhkan kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi babi. Chihiro mulai bertemu dengan beberapa kawan yang unik dan ramah tentunya selama petualangannya hingga Chihiro berhasil pulang kembali ke dunianya bersama kedua orang tuanya.

Yang menjadikan film ini beda adalah penggambaran suasana Jepang yang begitu khas dan kental. Nuansa sopan santunnya. Filosofi jepangnya, seperti jika telah mengerjakan sesuatu harus dilakukan sampai tuntas. Etos kerjanya yang kuat, meski itu hanya terjadi kepada seorang anak kecil berumur 10 tahun. Penggambaran ini diambil ketika Chihiro jika tidak ingin berubah menjadi binatang atau spritnya menghilang harus bisa bekerja ditempat itu. Dengan gigih dan telaten dengan pekerjaanya, chihiro berhasil disukai oleh makhluk-makhluk yang hidup disana, pun sang Majikannya yang culas dan tamak.

Film dengan fantasy yang sangat tinggi, penceritaan sebuah dunia baru dimana para dewa, yang dipercayai oleh orang-orang jepang, mempunyai tempat perisitirahatan di dunia dan tanpa sengaja seorang anak kecil memasukinya. Banyak bentuk dan karakter yang unik dari tokoh-tokoh ini, sehingga meski dikemas dalam bentuk animasi, bagi anak-anak kecil yang ingin menontonnya harus didampingi oleh orang tua. Bagus juga bagi orang dewasa dan remaja tentunya, mengingatkan akan sebuah persahabatan yang begitu kuat dan polos hanya karena saling menyukai dan percaya satu sama lain.

Sedikit yang menganggu dari film ini adalah endingnya, sedikit menggantung. Cerita diakhiri dengan kepergian Chihiro begitu saja dari dunia itu. Padahal bisa dilihat persahabatan dan penerimaan sudah terjalin kuat disana, tapi demi kembalinya kedua orang tua Chihiro menjadi manusia dan karena memang bukan dunianya, Chihiro kembali begitu saja ke dunia manusia. Hingga memunculkan harapan dan perandaian jika Chihiro bisa suatu saat kembali, jika ingin, bertemu kembali dengan Haku dan kawan-kawannya yang lain. Juga memunculkan keinginan kuat penonton akan sekuel kedua dari film ini.

Tapi semua itu tertutup dengan cara penyajian cerita yang sarat dengan petualangan yang mengalir secara alami tanpa dibuat-buat.Sayangnya film ini tidak masuk ke Indonesia, meski di Jepang sendiri sudah liris pada tahun 2001 juga dibeberapa negara Asia, tapi tidak dengan Indonesia. Film ini juga sudah mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai macam ajang, lebih unik dan seru dibanding film keluaran Hollywood menurut saya pribadi. Tapi jika penasaran ingin menontonnya, bisa mendownload dengan mengetik judulnya di google. Sudah banyak tersebar dimana-mana. Salah satu film animasi terbaik yang pernah saya lihat.





99 Cahaya Di Langit Eropa

Kategori:Buku
JenisPerjalanan
Penulis:Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
Dalam masa hibernasi, alhamdulillah sudah ada beberapa buku yang saya lahap. Beberapa diantaranya ada yang hanya beberapa hari saja beres saya baca. Salah satunya buku ini.

Apa yang membuat saya tidak ragu lagi memberikan 5 bintang untuk buku ini adalah ide penulis yang sangat hebat. Salut dengan kepintarannya mengambil sebuah ide dalam meramu buku yang sudah banyak beredar dipasaran. Yakni, buku traveling. Yang lebih hebat lagi, buku ini dibuat dalam bentuk sebuah novel. Pembaca dibuat penasaran dari halaman pertama hingga akhir. Sungguh, akhirnya kerinduan saya akan buku-buku yang membuat pembaca terbius dari awal telah terobati.

Keunikan isi buku ini adalah penulis menceritakan tentang perkembangan kondisi sebuah agama, kemudian dilebarkan kepada sejarahnya. Yang saat ini menjadi sorotan atau mungkin lebih tepatnya phobia kepada satu agama , yakni Islam.

Saya pribadi awalnya belum aware bahwa buku ini adalah sebuah novel. Mulai agak aneh ketika penulis menceritakan tentang kisah pertemuannya dengan seorang wanita Turki, yang menjadi kunci utama perjalanannya. Juga kisah diawal cerita akan sebuah penyerangan yang dilakukan seorang lelaki tua.

Ada sentuhan The Da Vinci Code juga ketika membaca buku ini. Petualangan Hanum di museum Louvre lah yang membuat buku ini beda dari yang lain. Penguakan sebuah sejarah yang wajib diketahui oleh dunia. Misal, adakah kemungkinan bahwasanya Napoleon Bonaparte seorang muslim? Atau kalimat tauhid dalam sebuah lukisan Bunda Maria, mungkinkah? Sebuah fakta atau cerita yang cukup menghentak juga, mengingat buku ini bukanlah sebuah fiksi.

Sebenarnya pengalaman yang diceritakan penulis bisa saja dialami oleh mereka yang pernah atau sedang menjalani kehidupan di Eropa sana. Hanya saja, sedikit mereka yang jeli untuk menceritakannya dalam sebuah buku. Menginspirasi saya untuk ingin menceritakan perjalanan saya dulu ketika hidup di negeri jiran. Juga menambah daftar impian saya untuk mengunjungi Cordoba dan Granda. Dua negara yang tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk saya kunjungi.

Adakah kekurangan dari buku ini? Tak ada yang sempurna di muka bumi ini. Penulis terkesan memaksakan untuk memberitahu pembaca, bahwa salah satu penulis yakni Hanum, adalah putri dari seorang tokoh terkenal, yaitu Amin Rais. Mungkin ingin membuktikan bahwa ayahnya adalah orang yang begitu ia sayangi. Hanya saja saya mendapatkan kesan kalau ia ingin mendompleng nama terkenal ayahnya. Maaf ya jika terbaca kasar.

Tapi dari itu semua, saya sangat menyukai buku ini, highly recommanded. Buku hebat lainnya, produk dalam negeri, selain triloginya Andrea Hirata.

Jadi, tak usah ragu lagi ketika melihat buku ini di rak toko buku kesayangan Anda. Segera ambil dan bawa ke hadapan meja kasir.

Happy reading!