Senin, 04 Maret 2013

99 Cahaya Di Langit Eropa

Kategori:Buku
JenisPerjalanan
Penulis:Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
Dalam masa hibernasi, alhamdulillah sudah ada beberapa buku yang saya lahap. Beberapa diantaranya ada yang hanya beberapa hari saja beres saya baca. Salah satunya buku ini.

Apa yang membuat saya tidak ragu lagi memberikan 5 bintang untuk buku ini adalah ide penulis yang sangat hebat. Salut dengan kepintarannya mengambil sebuah ide dalam meramu buku yang sudah banyak beredar dipasaran. Yakni, buku traveling. Yang lebih hebat lagi, buku ini dibuat dalam bentuk sebuah novel. Pembaca dibuat penasaran dari halaman pertama hingga akhir. Sungguh, akhirnya kerinduan saya akan buku-buku yang membuat pembaca terbius dari awal telah terobati.

Keunikan isi buku ini adalah penulis menceritakan tentang perkembangan kondisi sebuah agama, kemudian dilebarkan kepada sejarahnya. Yang saat ini menjadi sorotan atau mungkin lebih tepatnya phobia kepada satu agama , yakni Islam.

Saya pribadi awalnya belum aware bahwa buku ini adalah sebuah novel. Mulai agak aneh ketika penulis menceritakan tentang kisah pertemuannya dengan seorang wanita Turki, yang menjadi kunci utama perjalanannya. Juga kisah diawal cerita akan sebuah penyerangan yang dilakukan seorang lelaki tua.

Ada sentuhan The Da Vinci Code juga ketika membaca buku ini. Petualangan Hanum di museum Louvre lah yang membuat buku ini beda dari yang lain. Penguakan sebuah sejarah yang wajib diketahui oleh dunia. Misal, adakah kemungkinan bahwasanya Napoleon Bonaparte seorang muslim? Atau kalimat tauhid dalam sebuah lukisan Bunda Maria, mungkinkah? Sebuah fakta atau cerita yang cukup menghentak juga, mengingat buku ini bukanlah sebuah fiksi.

Sebenarnya pengalaman yang diceritakan penulis bisa saja dialami oleh mereka yang pernah atau sedang menjalani kehidupan di Eropa sana. Hanya saja, sedikit mereka yang jeli untuk menceritakannya dalam sebuah buku. Menginspirasi saya untuk ingin menceritakan perjalanan saya dulu ketika hidup di negeri jiran. Juga menambah daftar impian saya untuk mengunjungi Cordoba dan Granda. Dua negara yang tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk saya kunjungi.

Adakah kekurangan dari buku ini? Tak ada yang sempurna di muka bumi ini. Penulis terkesan memaksakan untuk memberitahu pembaca, bahwa salah satu penulis yakni Hanum, adalah putri dari seorang tokoh terkenal, yaitu Amin Rais. Mungkin ingin membuktikan bahwa ayahnya adalah orang yang begitu ia sayangi. Hanya saja saya mendapatkan kesan kalau ia ingin mendompleng nama terkenal ayahnya. Maaf ya jika terbaca kasar.

Tapi dari itu semua, saya sangat menyukai buku ini, highly recommanded. Buku hebat lainnya, produk dalam negeri, selain triloginya Andrea Hirata.

Jadi, tak usah ragu lagi ketika melihat buku ini di rak toko buku kesayangan Anda. Segera ambil dan bawa ke hadapan meja kasir.

Happy reading!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar