Senin, 04 Maret 2013

Tunnels

Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Gordon Roderick dan Brian Williams
Judul Buku: Tunnels
Penulis: Gordon Roderick dan Brian Williams
Penerbit: PT. Mizan Pustaka
Tebal Buku: 651
Harga Buku: Rp. 79.000

Apa yang Terjadi diatas Terjadi juga Dibawah

Pertama kali yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah endorsement yang tertera dibelakang dan depan buku ini. Barry Cunningham dikenal sebagai seorang editor penemu buku Harry Potter. Endorsement ini pula yang merupakan salah satu "senjata" pemasaran bagi buku ini.
Hal kedua yang membuat saya tertarik adalah novel ini saya rasakan sebagai pengganti kerinduan saya akan dunia magicnya Harry Potter. Karena disampul buku sudah ditulis bahwa tokoh utamanya, Will Burrows, akan berpetualang didalam dunia bawah tanah. Ditambah imajinasi saya yang mulai bermain, saya membeli buku ini.

Awal cerita mulai digambarkan bagaimana petualangan Will bersama ayahnya Dr. Burrows, seorang kurator museum yang tepatnya seorang arkeolog, mulai menggali bawah tanah. kemudian menemukan sebuah stasiun kerat api yang sudah tidak digunakan lagi. Tentunya bagi saya sebagai orang awam, hal ini bukanlah sesuatu yang menarik, tapi dengan kepiwaian penulis yang menggambarkan bagaimana seonggok besi tua bisa menjadi barang yang sangat berharga bagi seorang arkeolog, sehingga ketika Will dan ayahnya menemukan sebuah stasiun bawah tanah seolah-olah itu adalah sebuah penemuan yang luar biasa bagi seorang Will dan ayahnya.

Dikarenakan kasus sebelumnya, ketika mereka menemukan sebuah situs villa Romawi bahwasanya Will dan ayahnya yang menemukan tetapi karena terlalu girang mereka mulai memberitahu orang-orang. Alhasil, ada orang lain yang menyerobot penemuan itu dan orang lain yang menjadi terkenal akan penemuan itu, membuat Dr. Burrow enggan untuk memberitahukan orang lain akan penemuannya, kecuali anaknya Will, tentang segala penemuan-penemuan yang barunya.

Hal ini lah yang membuat Dr. Burrow ketika mulai menemukan dunia bawah tanah tetap diam dan sembunyi-sembunyi termasuk kepada anaknya, sampai akhirnya hilang dan orang-orang pun tidak ada yang tahu kemana perginya Dr. Burrow.

Petualangan pun dimulai, dan Will mulai mencari-cari informasi didalam jurnal ayahnya yang tertinggal tentang perginya Dr.Burrow. Karena Will yakin bahwa Dr. Burrow pergi karena penemuannya yang baru dan mungkin saja terjebak didalamnya.

Bersama kawanya, Chester, Will memulai pencarian dan penggalian. Sampai akhirnya mereka pun menemukan dunia baru itu dan terjebak didalamnya.
Kisah yang digambarkan sebelum penemuan ini, menurut saya agak membosankan. Disamping saya tidak menikmati dan memahami dunia seputar penggalian. Pengarang kurang piawai memainkan kata-katanya agar pembaca awam tertarik untuk ikut menjalani petualangan penggalian yang dilakukan oleh Will dan Chester.

Ketika sampai ditengah buku. novel ini mulai menemukan ritmenya. Petualangan yang seru dan menegangkan dimulai. Disini pula saya mulai menikmati perjalanan Will. Hal ini mungkin saja terjadi karena penulis masih mencoba untuk membuat pemanasan akan dibukunya mereka yang pertama, mengingat novel ini akan dibuat trilogi.

Penggambaran tentang Will dan Chester yang terjebak didalam, kemudian bertemu dengan orang-orang yang seumur hidupnya berada dibawah tanah tanpa bertemu matahari. Membuat orang-orang ini mempunyai kulit yang sangat pucat dan mata yang sangat tidak kuat dengan matahari. Cukup membuat pembaca mulai memainkan imajinasinya.

Para koloni, sebutan penduduk bawah tanah, tidak suka dengan mereka yang hidup diatas sana. Mereka menyebutnya Topsoiler, sama seperti halnya kawanan penyihir Harry Potter yang menyebut manusia muggle dan membenci manusia. Para koloni pun tidak menyukai manusia atas yang datang ke dunia mereka.

Sudah dipastikan ketika Will dan Chester datang tanpa diundang ke dunia itu, reaksi keras yang mereka dapatkan.

Penulis mulai menyampaikan kejutan-kejutan didalam cerita ini. Digambarkan bahwa sebenarnya Will adalah bagian dari kaum koloni yang ketika kecil dilarikan ke dunia atas oleh ibunya, mengingatkan saya akan cerita Harry Potter yang menjadi seorang anak terkenal. Pun dengan Will. Ada sebagian koloni yang menyebutnya seorang legenda tak sedikit juga yang mengganggap Will kotor dan hina karena telah hidup didunia atas. Jika Harry Potter mempunyai para menteri yang kadang bersikap menyebalkan, Will burrows mempunyai Styx yang merupakan orang-orang pemerintahannya dunia koloni yang kritis dengan keberadaan Will. Mengingat sejarah Will pergi karena pemberontakan yang dilakukan oleh ibunya yang kabur ke dunia atas.

Satu persatu rahasia mulai terungkap, ketika Will bertemu dengan keluarga bawah tanahnya. Adiknya, paman, nenek dan juga ayahnya. Cukup membuat Will dan juga pembaca tercengang. Pembaca mulai merasakan kepiawaian kedua penulis disini.

Sosok paman Will mengingatkan saya akan ayah baptis Harry Potter yaitu Sirius Black. Tampan, kuat dan periang. Cerita seputar ibu Will, paman dan temannya, Imago. Mengingatkan saya akan persahabatan ayah Harry, James, Sirius, Remus Lupin dan Peter Pettigrew.

Sehingga beberapa potongan cerita membuat pembaca diingatkan kembali akan fenomenalnya Harry, tetapi justru ini yang membuat daya tarik Tunnels. Karena ketika kita membayangkan karakter-karakter yang sama dengan Harry Potter, kadang berakhir berbeda atau plot yang berbeda dengan cerita Harry Potter.

Satu hal lagi yang membuat pembaca terobati akan rasa bosan diawal buku adalah kehadiran adik Will didunia atas yang datang ke dunia bawah. Yang ternyata selama ini menyamar dari kecil untuk mengawasi Will agar kaum Styx bisa menemukan ibunya yang selama ini kabur. Juga membuat Will dan adiknya, Rebecca menjadi musuh. Tetapi penulis memupus kecewaan pembaca ini dengan menghadirkan adik kandung Will dari bawah tanah yang periang dan terkadang terburu-buru dalam mengambil keputusan yang bernama Cal.

Buku yang cukup membuat penasaran akan sekuelnya dengan judul Deeper, meski pada awalnya ketika membaca kurang meyakinkan. Penulis mahir mengakhiri buku ini dengan membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan kepada buku yang kedua.

Akankah Will menemukan ayahnya yang semakin melesak ke dunia bawah tanah? Atau akhirnya Will bertemu dengan ibu kandungnya? Dan petualangan seperti apakah yang akan dihadapi Will ketika bertemu adiknya, Rebecca yang akhirnya menjadi musuh?

Cerita-cerita didalam buku pertama ini pun cukup membuat penasaran seperti apa yang dihadapi Will dan Cal ketika mereka kabur dari bawah tanah menuju dunia atas? Dan apakah hubungan Will dan Chester memburuk karena Will gagal menyelamatkan Chester dan pergi ke dunia atas? Menjadikan buku ini layak bagi mereka yahg suka akan dunia baru yang sarat dengan petualangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar