Senin, 04 Maret 2013

Kategori:Buku
JenisFiksi Ilmiah & Fantasi
Penulis:Stephenie Meyer
Judul Buku: The Host (Sang Pengelana)
Penulis: Stephenie Meyer
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal Buku: 770
Harga Buku: Rp. 99.000

Dua Kehidupan Dalam Satu Raga

Jika kita mendengar cerita ataupun melihat film yang bertemakan tentang makhluk asing atau lebih terkenal dengan nama Alien, sudah dipastikan kita akan membayangkan makhluk-makhluk dengan bentuk yang aneh atau menyeramkan akan mencoba menguasai planet bumi. Dan tak lupa dengan penyerangan-penyerangan yang mereka lakukan terhadap Bumi dengan maksud untuk menguasai Bumi sepenuhnya. Tak sedikit kisah Alien ini digambarkan secara kolosal dengan peperangan yang hebat ataupun secara diam-diam. Tapi tak sedikit pula yang menceritakan kisah persahabatan diantara manusia dan makhluk asing. Semua bayangan diatas tidak akan Anda temukan dalam sebuah novel berjudul The Host ini yang dikarang oleh seorang wanita yang terkenal karena novel sebelumnya yaitu The Twilight, Stephenie Meyer.

Cerita diawali dengan penyusupan makhluk asing ini ke dalam tubuh manusia. Digambarkan dengan rinci bentuk dan karakter sang makhluk asing ini yang akan menjadi pengendali manusia tersebut. Petualangan dimulai ketika sang makhluk asing memulai kehidupannya dibumi dengan badan barunya sebagai manusia. Dibagian ini sudah diceritakan bahwa bumi sudah mulai dikuasai mereka dan tentu saja banyak manusia yang lari dan sembunyi dari kejaran makhluk ini, yang sudah dalam berbentuk manusia.
Disinilah penggambaran pengarang cukup jelas tentang bagaimana kengerian manusia dalam membedakan mereka yang masih manusia dan mereka yang sudah dikuasai makluk asing. Penguasaan yang dilakukan atas tubuh manusia terjadi secara diam-diam dan tanpa disadari oleh manusia itu sendiri. Karena ketika sebuah badan sudah dikuasai tidak terjadi perubahan yang signifikan akan diri manusia itu sendiri. Tingkah laku manusia itu sendiri tidak berubah. Melakukan kegiatan manusia pada umumnya. Sampai ketika hampir seluruh manusia dikuasai, manusia yang masih murni bersembunyi untuk melindungi diri.

Cerita yang paling kuat dalam buku ini adalah tentang pergulatan kuat dalam diri seorang Melanie, tokoh sentral dalam novel ini, tubuh manusia yang sudah dikuasai makhluk asing bernama Wanderer. Sosok pribadi Melanie yang kuat dan tidak mudah menyerah menjadikan Wanderer kesulitan untuk menguasai tubuhnya. Seolah ada dua pribadi yang berdiam diri dalam tubuh manusia. Karena memang makhluk asing yang menguasai tubuh manusia akan memiliki sikap dan karakteristik dari pemilik manusia itu sendiri pun
seluruh memori yang ada didalam pikiran manusia, Wanderer pun memilikinya. Hanya saja sang pemilik tubuh tidak mengijinkan makhluk luar menguasainya. Karena cinta dan perasaan Melanie begitu kuat didalam tubuhnya sehingga Wanderer pun mau tidak mau mempunyai perasaan yang sama terhadap beberapa orang yang ada didalam memori manusia yang dia diami. Sampai akhirnya mereka memutuskan mencari adik dan kekasihnya yang diyakini Melani masih hidup sebagai manusia.

Petualangan dimulai ketika akhirnya mereka menemukan tempat persembunyian adiknya, Jamie dan kekasihnya, Jared. Tentu saja tidak
mudah bagi Melanie dan Wanderer untuk diterima didalam kelompok itu. Dimana manusia masih murni sebagai pemilik tubuh. Sampai pada akhirnya sebagian dari kelompok manusia itu menerima karena mereka yakin bahwa Melanie sesungguhnya memang masih berada didalam tubuhnya dan tidak menyerah. Percakapan dua orang dalam satu tubuh menjadikan daya tarik utama dalam novel ini. Bagaimana Melanie dan Wanderer menyusun rencana dalam menghadapi orang-orang disekitarnya sampai mereka mempercayainya. Bahkan salah satu diantara manusia itu mencintai Wanderer, si makhluk asing, akan kelembutan dan pengetahuan luasnya.

Klimaksnya adalah ketika para manusia berhasil membawa tawanan berupa manusia yang sudah dikuasai dan orang tersebut adalah yang selalu mencari keberadaan Wanderer dan Melanie selama ini. Sifat dasar pada diri Wanderer dan beberapa makhluk asing lainnya adalah lembut dan tidak berniat sama sekali menyakiti manusia. Mereka sebenarnya hanya ingin mempelajari makhluk yang bernama manusia. Ada waktunya ketika mereka puas dengan penelitian dan pergi meninggalkan bumi. Hanya saja masih ada sebagian makhluk ini untuk tetap tinggal dan menguasai bumi. Meski ada juga yang mulai melakukan pembauran diantara manusia dan makhluk asing ini.
Karena ada sebagian dalam diri manusia yang sudah dikuasai makhluk asing mulai menyerah dan sang pemilik asli tubuh itu menghilang sehingga sang makhluk asing itulah yang menjadi pemilik utama tubuh manusia. Tidak seperti Melanie yang kuat dan gigih mempertahankan tubuhnya. Wanderer akhirnya memberitahukan kepada kelompok manusia yang dia sudah percayai bagaimana caranya mengeluarkan makhluk asing yang berada dalam tubuh manusia tanpa membunuh baik itu si makhluk asing ataupun
manusianya itu sendiri. Sampai Wanderer menyerah dan meminta dikuburkan justru layaknya manusia bukan dikembalikan dalam sebuah tabung dan diberikan pada kelompok asalnya yang lain. Tapi karena kelompok manusia yang selama ini dekat dengannya mulai mempercayainya, Wanderer dihidupkan kembali dalam tubuh manusia lain.

Cerita unik yang selalu terjadi diantara Melanie dan Wanderer mengingatkan pembaca tentang sifat manusia sebenarnya. Yang seringnya tamak akan kehidupan. Berbeda dengan sang makhluk asing yang mengusai bumi mereka murni hanya ingin mempelajari dan kepercayaan diantara mereka begitu kuat. Meski begitu makhluk asing tidak berhak untuk seenaknya saja menguasai bumi tanpa adanya persetujuan dari manusia itu sendiri karena bagaimanapun masih ada yang bisa untuk dipertahankan, dihargai dan tidak bisa dengan mudah begitu saja dikuasai. yaitu cinta dan kasih sayang. Sampai akhirnya sang makhluk asing dengan suka rela menyerahkan kembali tubuh manusia yang ia diami.

Novel diakhiri dengan pertemuan kelompok manusia ini dengan kelompok manusia lainnya yang mengagetkan, karena ternyata bukan hanya mereka saja manusia yang tersisa di muka bumi. Juga ternyata bukan hanya Wanderer saja yang berbaur dan bergabung dalam kelompok manusia, dikelompok lain pun ada makhluk asing seperti dirinya yang menyatu dengan manusia.

Sebuah novel percintaan yang unik sebenarnya. Ketika yang namanya cinta dan kasing sayang diuji. Perasaan itu masih ada meski sang raga telah dikuasai makhluk lain. Sebuah novel yang menarik minat mereka yang penasaran dengan pertanyaan seperti apakah kehidupan lain disamping bumi dan manusia. Cukup memenuhi akan kepenasaran dan bayangan imajinasi kita ketika mendengar yang namanya makhluk asing diluar sana. Dengan cerita yang dikemas berbeda dari pada biasanya, buku ini sangat direkomendasikan untuk mengisi waktu yang cukup lapang, mengingat tebalnya buku ini. Meski pembaca sebenarnya bisa menghabiskan tiga hari dalam membacanya mengingat buku ini mempunyai daya tarik yang cukup kuat. Karena pembaca selalu dibuat penasaran akan setiap cerita
yang terjadi disetiap halamannya. Buku bagus lainnya yang seharga dengan harga bukunya karena pembaca pasti puas dengan awal dan akhir ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar